Tanda-tanda Serupa, Check Berbeda Flu dan Infeksi Covid-19 Variasi Delta

 Tanda-tanda Serupa, Check Berbeda Flu dan Infeksi Covid-19 Variasi Delta ( sumber tempo.co )

Jakarta - Sama dengan Covid-19, flu disebabkan karena virus. Walau berlainan, tetapi ke-2 nya bisa mempunyai tanda-tanda yang serupa. Secara eksklusif, karena warga sudah belajar semakin banyak mengenai tanda-tanda yang lain dan beragam strain Covid-19, lebih susah untuk membandingkan di antara Covid-19, pilek, dan flu.


Bagaimana dapat mengetahui tentu apa itu variasi pilek, flu, atau variasi Delta? Gejala-gejala classic virus corona kurang umum untuk pilek, terhitung temperatur tinggi dan kehilangan indera perasa dan penciuman. Ahli kesehatan mengingatkan bila mempunyai beberapa gejala ini, penting untuk lakukan test PCR dan lakukan karantina mandiri. Tetapi, ada banyak bukti jika Covid-19 variasi Delta mempunyai tanda-tanda yang lebih serupa dengan pilek.


Sakit di kepala, sakit kerongkongan, atau pilek menjadi tanda-tanda Covid-19 variasi Delta, atau pilek. Flu dan Covid-19 mempunyai banyak tanda-tanda sama, seperti temperatur tinggi, batuk, dan napas sesak. Tetapi, flu tidak biasa mengakibatkan lenyapnya atau peralihan indera perasa dan penciuman, yang bisa terjadi pada Covid-19, tapi beberapa pakar merekomendasikan ini nampaknya kurang umum dengan variasi Delta.


Merilis Kilat, data dari study ZOE, yang dihimpun di antara Maret dan Mei 2021, mendapati ada enam barisan tanda-tanda khusus yang kemungkinan memberikan indikasi Covid-19, tidak cuma pilek atau flu. Cluster ini mencakup:

-Seperti flu tanpa demam: Sakit di kepala, kehilangan penciuman, ngilu otot, batuk, sakit kerongkongan, ngilu dada, tidak demam.


-Seperti flu dengan demam: Sakit di kepala, kehilangan penciuman, batuk, sakit kerongkongan, suara serak, demam, kehilangan selera makan.


-Gastrointestinal: Sakit di kepala, kehilangan penciuman, kehilangan selera makan, diare, sakit kerongkongan, ngilu dada, tidak ada batuk.


-Klaster kronis dengan kecapekan: Sakit di kepala, kehilangan penciuman, batuk, demam, suara serak, ngilu dada, kecapekan.


-Klaster yang lebih kronis, dengan ketidaktahuan: Sakit di kepala, kehilangan penciuman, kehilangan selera makan, batuk, demam, suara serak, sakit kerongkongan, ngilu dada, kecapekan, ketidaktahuan, ngilu otot.


-Klaster yang paling kronis, perut dan pernafasan: Sakit di kepala, kehilangan penciuman, kehilangan selera makan, batuk, demam, suara serak, sakit kerongkongan, ngilu dada, kecapekan, ketidaktahuan, ngilu otot, napas sesak, diare, sakit di perut.


Hidung meler menjadi tanda-tanda virus corona, kata Yayasan Jantung Britania. Hidung meler adalah dari 4 tanda-tanda paling atas variasi Delta. Ini sebagai tanda-tanda umum dari pilek dan menjadi tanda-tanda flu juga.


"Bila pilek, hal teraman yang perlu dilaksanakan ialah lakukan test virus corona. Rerata, diperlukan lima hari untuk tanda-tanda virus corona ada, tapi dapat memerlukan waktu sampai 10 hari," kata tubuh amal kesehatan itu.


Profesor Team Spector, yang jalankan study Zoe Covid Symptom, menjelaskan terserang variasi Delta dapat berasa lebih seperti flu yang kronis. Semenjak awalnya Mei, team mereka sudah menyaksikan tanda-tanda paling atas di pemakai program dan berbeda seperti awalnya.


Variasi ini nampaknya bekerja sedikit berlainan. Beberapa orang kemungkinan menduga mereka barusan terserang flu angin-anginan dan masih ke acara pesta dan kemungkinan menebarkan ke 6 orang yang lain.


"Pesan di sini yaitu bila masih terbilang muda, Anda akan memperoleh tanda-tanda yang lebih enteng. Ini kemungkinan cuma berasa seperti pilek atau hati tidak nikmat, tapi teruslah di dalam rumah dan melakukan test," sambungnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Rekreasi Malang Raya Terkini 2021, Pas untuk Dolan Akhir Minggu

Teritori Rekreasi Gunung Bromo Ditutup Saat Ritus Yadnya Kasada

PHRI: Sertifikat CHSE Sekarang Jadi Pemikiran Pertama Tamu Saat Cari Hotel